Kamis, 21 Februari 2013

RESUME ENKAPSULASI, PEWARISAN, DAN POLIMORFISME


IRVAN FATURRAHMAN
1112091000035
TI 1A

RESUME ENKAPSULASI, PEWARISAN, DAN POLIMORFISME
Pengkapsulan (Encapsulation)
Pengkapsulan adalah mengkombinasikan suatu struktur dengan fungsi yang memanipulasinya untuk membentuk tipe data baru yaitu kelas. Kelas akan menutup rapat baik data maupun kode. Akses item di dalam kelas dikendalikan. Pengendalian ini tidak hanya berupa data tetapi juga kode. Saat kelas akan digunakan, kelas harus sudah dideklarasikan. Yang penting, pemakai kelas mengetahui deskripsi kelas, tetapi bukan implementasinya. Bagi pemakai, detail internal kelas tidak penting. Konsep ini disebut penyembunyian informasi.
Untuk menggunakan kelas, kita perlu mengetahui sesuatu tentangnya. Kita perlu mengetahui fungsi apa yang bisa digunakan dan data apa saja yang dapat diakses. Fungsi yang dapat digunakan dan data yang dapat diakses disebut antarmuka pemakai. Antarmuka pemakai menceritakan bagaimana kelas berperilaku, bukan bagaimana kelas dibuat. Kita tidak perlu mengetahui implementasi kelas. Sekali kelas dibuat, kita bisa memakainya berulang-ulang.
Pewarisan (Inheritance)
Suatu kelas dapat diciptakan berdasarkan kelas lain. Kelas baru ini mempunyai sifat-sifat yang sama dengan kelas pembentuknya, ditambah sifat-sifat khusus lainnya. Dengan pewarisan kita dapat menciptakan kelas baru yang mempunyai sifat sama dengan kelas lain tanpa harus menulis ulang bagian-bagian yang sama. Pewarisan merupakan unsur penting dalam pemrograman berorientasi objek dan merupakan blok bangunan dasar pertama penggunaan kode ulang.

Jika tidak ada fasilitas pewarisan ini, maka pemrograman dalam C++ akan tidak banyak berbeda dengan pemrograman C, hanya perbedaan dalam pengkapsulan saja yang menggunakan kelas sebagai pengganti struktur. Yang perlu menjadi catatan di sini adalah bahwa data dan fungsi yang dapat diwariskan hanya yang bersifat public dan protected. Untuk data dan fungsi private tetap tidak dapat diwariskan. Hal ini disebabkan sifat protected yang hanya dapat diakses dari dalam kelas saja.

Sifat pewarisan ini menyebabkan kelas-kelas dalam pemrograman berorientasi objek membentuk hirarki kelas mulai dari kelas dasar, kelas turunan pertama, kelas turunan kedua dan seterusnya. Contohnya dalam pengkalisifikasian unggas.

Sebagai kelas dasar adalah unggas. Salah satu sifat unggas adalah bertelur dan bersayap. Kelas turunan pertama adalah ayam, burung dan bebek. Tiga kelas turunan ini mewarisi sifat kelas dasar unggas yaitu bertelur dan bersayap. Selain mewarisi sifat kelas dasar, masing-masing kelas turunan mempunyai sifat khusus, ayam berkokok, burung terbang dan bebek berenang.

Polimorfisme
Polimorfisme merupakan fitur pemrograman berorientasi objek yang penting setelah pengkapsulan dan pewarisan. Polimorfisme berasal dari bahasa Yunani, poly(banyak) dan morphos (bentuk). Polimorfisme menggambarkan kemampuan kode C++ dengan sifat berbeda tergantung situasi pada waktu program berjalan.

 Konstruksi ini memungkinkan untuk mengadakan ikatan dinamis (juga disebut ikatan tunda, atau ikatan akhir). Kalau fungsi-fungsi dari suatu kelas dasar didefinisikan ulang atau ditindih pada kelas turunan, maka objek-objek yang dihasilkan hirarki kelas berupa objek polimorfik. Polimorfik artinya mempunyai banyak bentuk atau punya kemampuan untuk mendefinisi banyak bentuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar